
TERUMBU KARANG
Terumbu karang merupakan karang yang terbentuk dari kalsium karbonat koloni kerang laut yang bernama polip yang bersimbiosis dengan organisme mikroskopis yang bernama zooxanthellae. Selain itu terumbu karang juga bisa dikatakan sebagai hutan tropis ekosistem laut dangkal yang hangat dan bersih dan merupakan ekosistem yang sangat penting dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Dan biasanya tumbuh di dekat pantai daerah tropis dengan temperature sekitar 21-30˚C.
Terumbu karang merupakan sekumpulan hewan ( polip ). Dalam bentuk yang paling sederhana, karang bisa hanya terdiri dari sebuah polip yang mempunyai bentuk seperti tabung dengan mulut di bagian atas yang dikelilingi oleh tentakel.
Jadi terumbu karang adalah karang yang terbentuk dari kalsium karbonat koloni kerang laut yang bernama polip yang bersimbiosis dengan organisme miskroskopis yang bernama zooxanthellae. Kini, hampir 800 jenis karang yang tergolong kelompok scleractinia telah dideskripsikan.
Jenis-jenis terumbu karang
Ada dua jenis terumbu karang yaitu
1. terumbu karang keras (hard coral) seperti brain coral dan elkhorn coral merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu karang.
2. terumbu karang lunak (soft coral) seperti sea fingers dan sea whips tidak membentuk karang.
Terdapat beberapa tipe terumbu karang yaitu terumbu karang yang tumbuh di sepanjang pantai di continental shelf yang biasa disebut sebagai fringing reef, terumbu karang yang tumbuh sejajar pantai tapi agak lebih jauh ke luar (biasanya dipisahkan oleh sebuah laguna) yang biasa disebut sebagai barrier reef dan terumbu karang yang menyerupai cincin di sekitar pulau vulkanik yang disebut coral atoll.
MANFAAT TERUMBU KARANG
a.Sebagai benteng-benteng pelindung pantai dari kerusakan yang disebabkan oleh gelombang atau ombak laut, sehingga manusia dapat hidup di daerah dekat pantai.
b.Sebagai tempat untuk wisata. Karena keindahan warna dan bentuknya, banyak orang berwisata bahari.
c.Tempat asuhan dan berkembang biak bagi ikan, dan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi makhluk laut
d.Menyediakan sumber protein bagi masyarakat
e.Menyediakan lapangan kerja melalui perikanan dan pariwisata
f.Sebagai salah satu sumber obat-obatan untuk berbagai macam penyakit
g.Ekosistem terumbu karang berperan dalam upaya penanggulangan perubahan iklim global, dan ekosistem terumbu karang juga sangat rentan terhadap perubahan iklim khususnya kenaikan suhu air laut.
KERUSAKAN TERUMBU KARANG DI INDONESIA
Kerusakan terumbu karang dapat disebakan oleh 3 faktor yaitu:
1. Keserakahan manusia
2. Ketidaktahuan dan ketidakpedulian
3. Penegakan hukum yang lemah.
Selain itu, terumbu karang juga dapat rusak oleh beberapa proses antara lain: pengendapan, pencemaran, penangkapan ikan yang merusak, sampah, gempa, bintang laut pemangsa karang yang disebut bulu seribu, dan dampak perubahan alam seperti perubahan iklim. Salah satu kerusakan terumbu karang yang dapat terlihat ialah pemutihan karang yaitu perubahan warna pada jaringan karang dari warna alaminya yang kecoklat-coklatan atau kehijau-hijauan menjadi warna putih pucat. Pemutihan karang dapat mengakibatkan kematian pada karang. Antara bulan Maret dan Mei 1983 peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengamati peristiwa pemutihan karang besar-besaran dengan tingkat kematian yang luas mulai dari Selat Sunda (Jawa Barat), Kepulauan Seribu (Jakarta) sampai Kepulauan Karimunjawa (Jawa Tengah). Sejak saat itu terjadi lagi peristiwa pemutihan karang secara global pada tahun 1998, dimana lebih dari 55 negara mengalami tingkat pemutihan dan kematian karang yang tinggi. Sebanyak 90% karang mati akibat pemutihan pada 1998 di Sumatera Barat dan Kepulauan Gili, Lombok. Karang di wilayah Indonesia yang lain juga banyak yang terkena pemutihan. Karena karang memegang peranan penting yakni sebagai rangka dari pembentukan terumbu karang dan pulau karang, organisme terumbu karang dan juga perikanan sangat tergantung hidupnya pada karang yang sehat. Peristiswa pemutihan sering dihubungkan dengan gangguan lingkungan seperti naiknya suhu air laut. Karang dapat hidup dalam batas toleransi suhu berkisar dari 20 sampai 30 derajat selsius. Suhu kritis yang dapat menyebabkan karang memutih tergantung dari penyesuaian karang tersebut terhadap suhu air laut rata-rata daerah dimana ia hidup. Karang cenderung memutih apabila suhu meningkat tajam dalam waktu yang singkat atau suhu meningkat perlahan-lahan dalam jangka waktu yang panjang. Gangguan alam yang lain yang dapat menyebabkan pemutihan karang yaitu tingginya tingkat sinar ultra violet, perubahan salinitas secara tiba-tiba, kekurangan cahaya dalam jangka waktu yang lama, dan penyakit. Faktor pengganggu lainnya adalah kegiatan manusia, mencakup sedimentasi, polusi dan penangkapan ikan dengan bahan peledak.
Jelas bahwa terumbu karang memiliki fungsi yang sangat besar dalam ekosistem kelautan. Kerusakan terumbu karang praktis mengganggu seluruh ekosistem laut dan pantai. Karena itu pula, penyebab hancurnya terumbu karang haruslah dicegah sejak dini.
Upaya-upaya yang dalam melestarikan terumbu karang
• Tidak membuang sampah yang dapat mencemari pantai dan laut
• Minta penjaga/pengelola pantai untuk menyediakan tong sampah (bila tidak ada)
• Adakan kegiatan membersihkan pantai
• Tidaka memakai karang batu dalam aquarium air laut
• Tidak memakai batu karang sebagai bahan bangunan